Jumat, 12 Desember 2008

Memancing Harimau Turun Gunung 調虎離山 Episode 1

Pernah ngak Anda mengalami situasi seperti ini? Bangun pagi, minum kopi, sarapan kwetiau goreng dan cah kwee sambil baca koran terus ada iklan warna warni gede 1 halaman penuh, iklannya tentang mall Ahok lagi clearance sale 20%, 50% bahkan ada yg 50 % plus 35 % plus undian hadiah Truk Gandeng lagi. Layaknya orang kesurupan langsungberangkat kemall itu dalam sekejap keranjang belanjaan penuh, tangan kiri pegang belanjaan 15kg, tangan kanan 20kg padahal yang ngangkat berat badannya cuma 45 kg. Kalo pernah berarti Andalah harimau yang telah turun gunung. Kondisi seperti ini tanpa disadari selalu efektif dan menuai segudang feed back.

Hasilnya penjualan naik hampir 2 X lipat, perusahaan Ahok makin makmur dan makin sering pesta diskonnya. Perusahaan tahu masih banyak konsumen yang mempunyai daya beli yang cukup baik, masalahnya hanya bagaimana menarik mereka keluar dari tempat persembunyiannya (red : rumah / villa mertua indah / apartemen dsb). Bahkan disediakan member card gratis yg tetap berfasilitas diskon tambahan 10 % berlaku hingga dunia kiamat.

Dari kacamata konsumen diuntungkan dengan adanya potongan harga sehingga mereka mampu membeli lebih banyak kebutuhan dan menurut mereka lebih hemat (red: hemat? Coba pikirkan lagi dan sediakan kalkulator). Bahkan konsumen menuntut agar lebih sering lagi diadakan pesta diskon kalo bisa sehari 2 kali . Sekali lagi disini terjadi konsumen senang, Perusahaan Ahok senang. Tidak ada yang dirugikan, malah kalo yang ngak beli itu yang rugi. Haahahahaha. Selama tidak ada yg dirugikan berarti strategi ini boleh diterapkan.

Ternyata memancing harimau turun gunung itu tidak sesulit kedengarannya. Yang sulit itu mencabut kumis harimau yang sedang tidur pulas. Dijamin GAWAT !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar